Jumat, 19 November 2010

Migrain

Penyebab :

    Sering terjadi pada karyawan dengan rutinitas tinggi, stress dan ditambah lagi dengan sering bergesekan dengan masalah kantor. Faktor pencetusnya antara lain kurang tidur, makan tidak teratur, tekanan emosi, bau menyengat misalnya asap rokok dan sinar yang sangat menyengat sekaligus intense seperti sinar lampu dan radiasi komputer.
    Migrain memang selama ini kebanyakan diderita oleh kaum hawa, apalagi saat berhubungan dengan siklus haid. Meski begitu, tak menutup kemungkinan remaja dan anak-anak pun juga bisa terserang migrain, terutama bagi mereka yang memiliki riwayat  penderita migrain.

Gejala :


-              Nyeri kepala berdenyut yang disertai mual dan muntah, biasanya menyerang pagi hari.
- Penderita biasanya menjadi sangat sensitif terhadap cahaya, suara, dan bau-bauan.
       
Pengobatan :


- Istirahatkan badan. Penderita migrain peka terhadap cahaya, sangat dianjurkan untuk beristirahat di tempat gelap dan tenang. Jauhilah sumber-sumber keramaian dan usahakan untuk tidur.
-          Kompres kepala dengan air dingin atau es untuk membantu menyempitkan pembuluh darah.
- Hangatkan bagian leher. Istirahatkan tulang leher karena kelelahan pada leher dapat memicu rasa sakit kepala. Ketika istirahat, coba hangatkan leher dan berikan pijatan lembut.
- Minumlah obat pereda rasa sakit. Sekadar mengingatkan, jangan sembarangan minum obat. Harap konsultasikan dengan dokter.


Pencegahan :

Jauhi faktor-faktor pencetus migrain. Selain sejumlah faktor yang sudah disebutkan diatas. Penderita migrain juga harus berhati-hati dalam mengkonsumsi makanan. Ada beberapa makanan yang dapat memicu munculnya migrain, tentunya tergantung dari sensitivitas masing-masing individu bersangkutan.


Hindari makanan yang mengandung :


-
Alkohol : alkohol   termasuk   zat   yang   diuretik atau penyebab dehidrasi tubuh, sehingga dapat berisiko menyebabkan migrain.

-
Kafein : memang, ada yang meyakini kafein dapat meringankan migrain, tapi sebenarnya kafein tidak dianjurkan bagi penderita migrain dikarenakan bila sudah kecanduan, kurang mengonsumsi kafein justru dikhawatirkan akan memicu terjadinya migrain.

-          
Keju : meski masih menuai pro dan kontra, tapi unsur asam amino tiramin yang terkandung dalam keju diperkirakan mampu memicu munculnya sakit kepala. Unsur tersebut bisa mengurangi kadar serotonin dalam otak yang mengganggu irama aliran darah. Serotonin adalah sejenis hormon syaraf yang bersifat depresan. Apabila kelebihan, serotonin dapat mengakibatkan depresi dan menimbulkan penyempitan saluran pernafasan. Ada sederet makanan lain yang berpotensi menimbulkan migrain, di antaranya : coklat, bawang, pizza, jeruk, durian, dan minuman bersoda

-
Penguat Rasa : penderita migrain kebanyakan sangat peka terhadap makanan yang mengandung pemanis buatan, MSG (Monosodium Glutamat) yang familiar disebut penyedap rasa, tetrazin dan sulfite (ditemukan pada minuman alkohol dan anggur).



Konsumsilah makanan yang mengandung bubur gandum, kacang-kacangan (makanan ini melepaskan energi dengan lambat sehingga mempertahankan kadar gula darah lebih stabil), jahe (mampu mengurangi rasa mual yang biasanya  datang  bersama sakit kepala), air putih (dehidrasi dapat menyebabkan sakit kepala karena volume darah berkurang. Terus menjaga keseimbangan cairan tubuh dengan minum setidaknya dua setengah liter sehari.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar