Jumat, 19 November 2010

Pertolongan pertama kondisi gawat darurat 2

1. Pingsan

Pingsan merupakan suatu hal yang tidak mengenakkan.Pasalnya jika kita mengalami pingsan, kita tidak sadarkan diri dan tidak tahu apa yang terjadi. Dalam dunia kedokteran pingsan adalah hilangnya kesadaran secara mendadak dalam keadaan singkat.


Gejala Pingsan :

Pingsan terjadi dikarenakan karena otak tidak mendapatkan cukup darah dan oksigen. Pingsan dapat terjadi karena :

 
  Berdiri terlalu cepat
Obat tekanan darah tinggi
      Denyut jantung yang tidak menentu
  Kelelahan yang luar biasa
Mendengarkan berita yang mengejutkan
Stres yang luar biasa

    
Pingsan dapat terjadi sewaktu-waktu dengan gejala umum sebagai berikut :
 
Kesadaran menurun
Pucat
Berkeringat dingin
Nadi cepat dan hampir tidak teraba
 
2. Shock
Shock adalah suatu keadaan yang timbul dimana sistem peredaran darah tubuh terganggu sehingga tidak dapat memenuhi kebutuhan tubuh. Pada keadaan ini alat-alat vital tubuh akan kehilangan cairan dan zat-zat yang diperlukannya. Penyebab shock sangat banyak dan bervariasi, koreksi yang benar terhadap penyebabnya akan sangat membantu pertolongannya.

Gejala Shock
Gejalanya antara lain adalah :

 
-   Kesadaran menurun
- Gelisah atau diam
-  Kulit korban terasa dingin, lembab dan pucat
-       Korban merasa mual
- Bibir korban certihat kering dan ada keluhan rasa haus
- Korban kelihatan lemah dan mengantuk
- Mata nampak hampa atau kosong, tidak bercahaya dan manik mata mulai melebar.
-  Pernafasan tidak teratur, cepat dan dangkal
-  Nadi cepat (lebih dari  140 kali per menit), kemudian melemah, lambat dan menghilang.
     
                                                           
3. Perdarahan
Kasus perdarahan merupakan kasus yang dapat dimasukkan baik dalam kelompok gawat darurat umum maupun gawat darurat lokal tergantung jumlah darah yang keluar. Kasus perdarahan yang termasuk gawat darurat umum adalah kasus perdarahan dimana jumlah darah yang keluar dari pembuluhrelatif banyak. Perdarahan ini dapat ke dalam maupun ke luar tubuh.
Langkah-langkah untuk menghentikan pendarahan adalah :

-
Baringkan penderita. Jika sudah membaringkan korban maka kita harus memposisikan kepalanya lebih sedikit rendah daripada tubuhnya. Atau kita bisa juga mengangkat kedua kaki korban. Mengapa kepala harus lebih rendah dari kepala? Sebab dengan posisi seperti akan menghindarkan dari pingsan.
-   
Bersihkanlah luka korban dan hentikanlah perdarahan. Jika ada kotoran atau serpihan yang terlihat pada luka maka bersihkanlah. Namun perlu diingat janganlah mencabut benda apapun yang tertancap pada luka korban. Jika Anda bisa menghentikan perdarahannya maka lakukanlah. Hal ini dapat dilakukan dengan cara menekan luka   dengan perban steril, kain bersih. Jika tidak ada apapun boleh menggunakan sobekan baju atau gunakan tangan. Teruskan hingga perdarahan berhenti. Jika sudah berhenti maka yang harus Anda lakukan adalah membalut luka.
-  
Bila perdarahan merembes keluar yang harus dilakukan adalah membebat luka dengan bahan lain dan menekannya. Namun jangan sampai melukai penderita. Jika perdarahannya tidak berhenti maka Anda juga harus menekan arteri utama. Misalnya jika luka berada di lengan atas di sekitar daerah lengan maka tekan juga daerah  arteri lengan atas ke arah tulang. Biarkan jari-jari Anda tetap berada di posisi mendatar sementara tangan yang lain terus menekan luka.
                       

4. Ayan
/ Epilepsi

Penyakit  ini  timbul  karena  adanya kelainan pada jaringan otak. Kelainan tersebut bisa jadi merupakan bawaan sejak lahir maupun terjadi setelah dilahirkan. Gejala utama yang mungkin timbul antara lain ialah : adanya kejang-kejang pada otot-otot disertai hilang kesadaran (ayan besar), kadang-kadang penderita hanya mengeluh nggliyer sebentar tanpa kejang-kejang (ayan kecil).
Ayan ini mudah sekali kambuh bila kondisi tubuh menurun seperti kelelahan, menderita penyakit tertentu, kurang gizi, dan lain sebagainya. Untuk mencegah kambuhnya penyakit ini, biasanya dokter akan memberikan obat-obat yang harus diminum secara teratur.Adanya kambuh mungkin disebabkan oleh kealpaan penderita untuk menkonsumsi obat dari dokter tersebut.
Gejala yang mungkin timbul pada penyakit ayan diantaranya adalah: tiba-tiba hilang  kesadaran sesaat atau beberapa lama kemudian disertai atau tanpa kejang-kejang.Pertolongan yang dapat dilakukan antara lain adalah letakkan penderita pada tempat yang aman, udara segar,dibaringkan terlentang dengan kepala dimiringkan agar bila muntah dapat langsung keluar tidak menyumbat pernafasan. Bila muka tampak biru berikan pernafasan buatan. Lidah dijaga jangan sampai tergigit dengan mengganjal mulut korban. Biasanya akan sembuh kembali, dan kemudian ingatkan untuk selalu berobat dengan teratur.

5. Tersedak atau keselak
Merupakan gawat darurat atau penyumbat jalan nafas yang disebabkan oleh adanya sumbatan benda asing pada tenggorokan Gejala tersedak adalah :
 
Korban memegangi lehernya
  Mata melotot
Muka membiru pada keadaan yang lanjut
Tidak dapat berbicara.
   
Tindakan gawat darurat awal :
 
- Korban didudukkan dengan kepala ditundukkan.
-      Tepuk atau pukul korban keras-keras pada daerah diantara kedua tulang belikat korban.
- Pada anak kecil dapat dijungkirbalikkan dan punggungnya ditepuk keras. Bila belum berhasil dicoba dengan cara :
- Peluk korban dari belakang dengan kedua tangan penolong atau pelaku PPPK yang mengepal terletak pada ulu hati korban.
- Bongkokkan punggung korban ke depan dengan posisi kepala agak menggantung.
- Penolong atau pelaku PPPK menekan atau mendorong perut korban ke arah jantung dengan kuat dan menyentak atau mendadak.
-  Jangan menekan dengan lengan atau menekan iga korban.
       
       
                                       
6. Benda asing di dalam kulit
Telapak kaki atau telapak tangan seringkali rawan. benda pipih  seperti duri,  pecahan kaca dan. Bisa juga serpihan kayu atau bulu binatang yang bisa menancap di kulit. Apabila serpihan yang masuk luka yang dalam, khususnya apabila darahnya dapat menyebabkan infeksi tetanus. Lakukan pertolongan pertama dengan bertanya pada penderita, benda apa yand terbenam di kulitnya. Apabila serpihan kulit kayu, duri dan sebagainya, maka cukup teteskan getah pepaya. untuk beberapa saat, kulit akan lebih lunak dan kemudian ambil benda menggunakan  pinset,  bahkan  akan  keluar dengan sendirinya. jika   serpihan   itu   kaca   dan  ujungnya penancap,keluarkan   dengan  pinset.   Sebelumnya,   panaskan  pinset stein api. Dinginkan dulu sebelum digunakan. Alihkan perhatiannya saat  serpihan  tersebut  dikeluarkan,   supaya mengurangi rasa sakit. Bisa juga dikeluarkan dengan ujung peniti, bila letaknya di bawah kulit. Olesi betadine, lalu lukai kulitnya sedikit, atau digesek dengan ujung peniti. Kemudian keluarkan atau cabut serpihan benda tersebut. Setelah itu rtr^ihkan dengan antiseptik.   Seyogyanya jangan dibalut dengan plester. Tetesi bekas luka dengan obat merah atau psah pohon yodium. Tak berapa lama kemudian, penderita sembuh kembali.
Perhatian khusus ditujukan apabila benda tersebut masuk ke dalam telapak kaki. Tindakan gawat darurat sementara adalah dengan mengistirahatkan kaki tersebut. Karena gerakan kaki dapat mengubah letak benda tersebut semakin ke dalam. Bila mata kail masuk ke dalam kulit, jangan ditarik kembali. Tindakan gawat daruratnya justru mendorong terus sampai mata kail tersebut muncul keluar kulit. Kemudian mata kailnya dipotong, sehingga dapar ditarik keluar dengan mudah.


7. Telinga kemasukan air
Keluhan dan gejalanya :
 
-  Memang benar kemasukan air
        Telinga kurang dengar
- Telinga mendengar seperti suara berdengung
- Telmga kadang-kadang terasa safat di bagian dalam tindakan gawat darurat:
- Tuangkan air steril atau matang atau aquadest ke dalam telinga tadi (jangan sekali-kali memakai air sungai atau kolam renang yang tidak steril)kemudian tumpahkan lagi,dan ulang 3 kali, Ini gunanya untuk memancing air yang ada di dalam telinga agar keluar.
-  Bila gagal memulihkan pendengaran, masukkan lintingan kertas hisap atau tissue atau kapas hisap yang lembut ke dalam telinga sedalam 2 cm. Kalau ini  gagal juga, jangan diulang lagi segera bawa korban ke rumah sakit.
                                             

Tidak ada komentar:

Posting Komentar