Sabtu, 20 November 2010

PELAYANAN KEFARMASIAN DM

PELAYANAN KEFARMASIAN



Konsep pelayanan kefarmasian lahir karena kebutuhan untuk bisa mengkuantifikasi pelayanan Kefarmasian yang diberikan, baik di klinik maupun di apotik

(komunitas), sehingga peran apoteker dalam pelayanan kepada pasien dapat terukur.



Penekanan Pelayanan Kefarmasian terletak pada dua hal utama,yaitu :

• Apoteker menentukan pelayanan kefarmasian yang dibutuhkan pasien sesuai kondisi penyakit

• Apoteker membuat komitmen utk meneruskan pelayanan setelah dimulai secara berkesinambunngan


Secara prinsip, Pelayanan Kefarmasian terdiri dari beberapa tahap yang harus dilaksanakan secara berurutan:



1. Penyusunan informasi dasar atau database pasien

2. Evaluasi atau Pengkajian (Assessment)

3. Penyusunan rencana pelayanan kefarmasian (RPK)

4. Implementasi RPK

5. Monitoring implementasi

6. Tindak Lanjut (Follow Up)



Rencana Pelayanan Kefarmasian (RPK)

Rencana Pelayanan Kefarmasian memuat beberapa hal berikut :

1. Rekomendasi terapi

Dalam rekomendasi terapi diajukan saran tentang pemilihan/penggantian obat, perubahan dosis, interval dan bentuk sediaan.

2. Rencana Monitoring

Rencana monitoring terapi obat meliputi:

a.Monitoring efektivitas terapi.

Monitoring terapi obat pada kasus DM dilakukan dengan memantau tanda-tanda vital (Target Penatalaksanaan Diabetes). Selain itu parameter klinik juga dapat membantu monitoring efektivitas terapi.

b.Monitoring Reaksi Obat Berlawanan (ROB) meliputi efek samping obat, alergi dan interaksi obat. Pelaksanaan monitoring terapi obat bagi pasien di apotek memiliki keterbatasan bila dibandingkan dengan di rumah sakit, antara lain kesulitan untuk mengikuti perkernbangan pasien setelah keluar dari apotek.

3. Rencana Konseling

Rencana konseling memuat pokok-pokok materi konseling yang akan disampaikan.



BAHAN KONSELING MENGENAI Obat Hipoglikemia Oral




Terapi

Sulfonilurea

Bahan Konseling
1. Tanda-tanda hipoglikemia dan penanganannya

2. Minumlan glipizide kira-kira 30 menit sebelum makan untuk meningkatkan efektivitas

3. Hindari alkohol,alkohol mungkin dapat menyebabkan hipoglikemia dan menginduksi reaksi flushing
Meglinida
1. Gejala hipoglikemia dan penanganannya

2. Minumlah dengan segera, hingga 30 menit sebelum setiap kali makan

3. Lewatkan satu dosis bila tidak makan

4. Tambahkan satu dosis seliap kali makan tambahan
Biguanida
1. Minumlah bersama makanan untuk menghindari gangguan pada perut(gastrointestinal upset)

2. Mungkin mengalami diare ringan dan kembung (bloatedness)

3. Apabila diminum bersamaan dangan sulfonilurea atau insufin, penderita perlu diingatkan kamungkinan terjadinya hipoglikemia

4. Jelaskan bahwa gangguan ginjal dapat mengarah pada asidosis laktal dan mintalah untuk memantau fungsi ginjal dan hati secara teratur.

5. Laporkan gajala asidosis laktat misalnya kajang atau nyeri otot, hiperventilasi, kelelahan yang tidak wajar dan kalemahan

6. Hindari alkohol

7. laporkan masalah medis yang bersamaan dan prosedur diagnoslik mendatang


Tiazlidinedion
1. Minumlah dengan makanan
2 Apabila diminum dengan suRonylurea atau insulin, penderita perlu diingatkan kemungkinan terjadinya hipoglikemia

3 Laporkan tanda-tanda toksiatas hati misalnya,mual,muntah, nyeriperut,kelelahanyang tidak wajar, tidak bernafsu makan (anareksia). urin berwarna gelap,dsb.
Penghambat glukosidase
1 Minumlah barsama sendok pertama setiap makan

2 Lewati satu dosis bila tidak maka
3 Apabila diminum/diberikan bersamaan dengan sulfonylurea atau insulin atas reaksi hipoglikemia dengan sumber glukosa yang sudah tersedia misalnya dekstrosa gula pasir tidak efektif karena pengaruh acarbos
4 Peringatan kemungkinan terjadinya diare sendawa,nyeri perut,khususnya pada pengobatan awal
5 Laporkan gejala gangguan pencernaan yang terus menerus




Untuk penderita yang mendapat resep dokter dapat diberikan konseling secara lebih terstruktur dengan tiga pertanyaan utama sebagai berikut :



• Apa yang dikatakan dokter tentang peruntuhan/kegunaan pengobatan anda?

• Bagaimana yang dikatakan dokter tentang cara pakai obat Anda?

• Apa yang dikatakan dokter tentang harapan terhadap pengobatan Anda?

OBAT DALAM DAN OBAT LUAR

OBAT DALAM

Yang dimaksud dengan "Obat dalam" secara umum adalah obat-obat yang pemakaiannya melalui mulut (Peroral/perenteral).

Keadaan di mana obat tidak dapat diberikan melalui mulut misalnya :

1 bila pasien dalam keadaan tidak sadar
2 terjadi gangguan menelan pada pasien.
3 terjadi gangguan pada lambung.
4 bila obat akan dirusak oleh enzym-enzym pencernaan.
5 bila dikehendaki efek obat yang lebih cepat.

Untuk keadaan-keadaan seperti tersebut di atas maka obat harus diberikan dengan cara lain, misalnya diberikan melalui injeksi.

Pada pemberian obat melalui mulut, dari mulut obat akan turun menyusuri pencernaan (lambung, usus halus dan usus besar). Di dalam saluran pencernaan ini obat akan larut oleh enzym-enzym yang ada di dalam saluran pencernaan dan akan diserap oleh bagian-bagian tubuh (diabsorpsi).


Bentuk-bentuk obat dalam

1
Tablet
Tablet adalah sediaan Farmasi yang padat, berbentuk bundar pipih cembung rangkap. Bentuk ini paling banyak beredar dipasaran bila dibandingkan dengan bentuk-bentuk obat lainnya. Ini disebabkan karena bentuk "tablet" ni adalah bentuk obat yang praktis dan ekonomis dalam produksi, penyimpanan dan pemakaiannya. Untuk pembuatan tablet ini selain diperlukan bahan obat juga diperlukan zat tambahan/zat pembantu, mis. talk, amylum, magnesium, stearat dsb.
2
Serbuk
Di dalam masyarakat dikenal sebagai benyuk puyer. Sampai sekarang masih banyak resep dokter yang berbentuk puyer(puder) terutama untuk anak anak.ini disebabkan karena puyer merupakan bentuk obat kering yang paling mudah diberikan kepada anak-anak,mudah ditelan dan juga memberikan efek terapi (efek pengobatan) yang lebih tinggi bila dibandingkan dengan bentuk obat kering lainnya,misalnya bentuk tablet,pil dan kapsul.
3
Drasi(dragee) dan kaplet
Kaplet adalah bentuk tablet yang dibungkus dengan lapisan gula dan biasanya diberi zat warna yang menarik. Bentuk dragee ini selain supaya bentuk tablet lebih menarik juga untuk melindungi obat dari pengaruh kelembapan udara atau untuk melindungi obat dari keasaman lambung.
4
Kapsul
Obat yang dimasukkan dalam suatu wadah yang disebut cangkang. Cangkang ini mudah larut di dalam saluran pencernaan dan umumnya terbuat dari gelatin. Ukuran cangkang ini bermacam-macam dan dinyatakan dengan nomer kode. Yang paling besar berukuran 000. Yang paling kecil berukuran 5. Biasa yang dipakai di Industri Farmasi adalah kapsul yang berukuran 1 dan 2.
Keuntungan bentuk kapsul antara lain:
1. Bentuknya lebih praktis dan menarik.
2. Rasa pahit dan bau yang tidak enak dari obat dapat dihindarkan.
3. Bahan obat dapat cepat hancur dan larut di dalam perut sehingga dapat segera diabsorpsi
4. Obat cair atau obat minum
Bentuk obat ini banyak digunakan terutama untuk anak-anak yang belum dapat menelan obat yang berbentuk pada (tablet, kapsul dsb.) dan bentuk obat ini juga lebih mudah diserap di dalam saluran pencernaan. Bentuk cair ini yang paling banyak beredar di pasaran adalah berupa sirop, sebab rasanya manis. Kadang-kadang diberi essen yang rasanya seperti jeruk, limun dan sebagainya, sehingga disukai oleh anak-anak.

5
Aerosol dan inhaler
Aerosol dan inhaler Ialah bentuk obat yang disemprotkan/diisap masuk ke dalam saluran pernapasan dan paru-paru. Bentuk ini terutama digunakan untuk pengobatan sakit batuk, pilek dan asma. Tanda yang perlu diperhatikan oleh masyarakat untuk "obat dalam" digunakan etiket yang berwarna putih.


OBAT LUAR

Yang dimaksud dengan "obat luar" secara umura adalah obat yang pemakaiannya tidak melalui mulut, kerongkongan dan ke arah lambung. Yang termasuk obat luar adalah obat luka, obat kulit (salep, krim, jelly, serbuk tabur), obat hidung, obat mata, obat tetes telinga, obat suntik, obat wasir dan sebagainya.


Bentuk obat luar

1


Salep.
Bila disebut salep saja yang dimaksudkan adalah salep untuk pemakaian kulit, yang merupakan sediaan farmasi berbentuk setengah padat yang mudah dioleskan dan digunakan pada kulit. Bahan obat harus larut atau terbagi rata di dalam dasar salep yang cocok. Sebagai bahan dasar salep dapat digunakan vaselin putih, vaselin kuning, adeps, polietilen glikol dan sebagainya.
Yang termasuk di dalam bentuk salep dan sekarang masih banyak digunakan ialah :

*
Krim, yaitu salep yang banyak yang mengandung lebih dari 50% bahan padat, sehingga komengandung air, mudah diserap oleh kulit, merupakan tipe yang mudah dicuci oleh air.
*
Jelly, yaitu salep yang lunak, umumnya berbentuk cair, mengandung sedikit atau tanpa lilin.
*
Pasta, yaitu salep nsistennya lebih keras daripada salep.

2
Salep mata atau dalam istilah Farmasi disebut Oculenta.
Yang dimaksud dengan salep mata adalah salep yang digunakan pada mata. Salep ini harus steril dan disimpan di dalam tube salep mata yang steril.
3
Tetes mata atau dalam istilah Farmasi disebut Guttae Opthalmicae.
Yang dimaksud dengan obat tetes mata adalah sediaan steril di mana bahan obat dilarutkan di dalam pelarut yang cocok dan disimpan dalam tempat yang steril. Obat ini digunakan pada mata dengan jalan diteteskan.
4
Obat tetes hidung atau dalam istilah Farmasi disebut Guttae Nasales.
yang dimaksud dengan obat tetes hidung ialah obat yang berbentuk cairan digunakan dengan cara meneteskan ke dalam rongga hidung dengan menggunakan pipet penetes. pH yang baik untuk tetes hidung antara 5,5 — 7,5, tergantung pada sifat bahan obatnya.
5
Obat suntik atau injeksi.
Obat suntik adalah sediaan Farmasi yang steril baik berbentuk larutan, emulsa, maupun suspensi dalam air atau zat pembawa lain yang cocok, steril dan zat ini digunakan dengan jalan merobek lapisan kulit atau lapisan mukosa.
6
Suppositoria.
Suppositoria adalah sediaan padat yang digunakan melalui dubur, umumnya berbentuk torpedo, dapat melarut, melunak atau meleleh pada suhu tubuh. Obat dalam bentuk suppositoria misalnya obat wasir, obat asma dan sebagainya Tanda yang perlu diperhatikan untuk "OBAT LUAR" beretiket BIRU.

Kebiasaan Bayi 2

Kuning Pada Bayi



Gejala

> Bagian putih pada bola mata bayi terlihat kuning

> Jika kulitnya ditekan beberapa detik akan terlihat warna kekuning-kuningan (warna kuning lebih terlihat jelas dengan cahaya matahari daripada dengan penerangan lampu)

> Kurang menyusu

> Seeing mengantuk dan gampang tidur



Tindakan

> Jemur bayi di bawah sinar matahari pagi antara jam 06.00 sampai 08.00

> Jangan sembarangan memberi obat

> Berikan ASI sesering mungkin



Kolik



Kolik adalah nyeri perut yang diakibatkan oleh gangguan pada usus. Biasa terjadi pada bayi berusia kurang dari 3 bulan.



Gejala khas:

> Bayi menangis keras dan terus menerus

> Muka kemerahan atau pucat

> Kedua tungkai yang awalnya lurus kemudian ditekuk ke arah perut

> Kedua tangan mengepal



Penyebab kolik :

> Gangguan pencernaan

> Salah posisi saat menyusu

> Kelaparan yang segera tidak terpuaskan

> Salah pemberian makanan

> Perut kembung Pertolongan pertama:

> Miringkan bayi dengan tangan kanan di atas atau ganjal dengan bantal di kedua pahanya sehingga bayi akan kentut karena posisi perut yang seakan-akan mengantung

> Sendawakan bayi setiaphabis menyusu

> Hindari memberikan makanan padat

> Jangan biarkan bayi lapar terlalu lama



Serba-Serbi Perawatan Bayi



1. Mengorek telinga.

Jangan mengorek telinga terlalu dalam karena pada dasarnya kotoran dari telinga bisa keluar dengan sendirinya. Cukup bersihkan dibagian luarnya saja.



2. Membersihkan vagina

Setelah bayi BAK atau BAB, bersihkan area vagina terlebih dahulu baru anus untuk menghindari kuman-kuman dari anus ikut menempel ke vagina.



3. Membedaki area vagina.

Hindari membedaki area vagina karena berisiko menyebabkan infeksi saluran kencing yang disebabkan oleh bedak yang menumpuk.



4. Mengorek-orek vagina.

Cukup bersihkan putih-putih yang menempel di vagina (bentuknya menyerupai gel) dengan air, jangan mengorek-orek dengan cotton bud. Putih-putih ini akan hilang dengan sendirinya seiring dengan bertambahnya usia bayi.



5. MembersiKkan lidah.

Sisa ASI atau susu formula menyebabkan warna putih-putih yang menempel di lidah. Bisa dibersihkan dengan melilitkan pada jari telunjuk kasa steril yang telah direndam dalam air hangat kemudian usapkan pada lidah secukupnya jangan terlalu kuat.



6. Menggunakan sarung tangan.

Gunakan sarung tangan sampai bayi berumur 1 bulan, sebaiknya hentikan pemakaian sarung tangan ketika bayi sudah berumur lebih dari 1 bulan agar tidak mempengaruhi tumbuh. kembangnya. Potong kuku bayi dengan menggunakan gunting kuku yang aman untuk bayi.



7. Memakaikan gurita.

Pemakaian gurita pada bayi yang tali pusatnya belum lepas alias belum puput (dalam bahasa jawa) boleh-boleh sata untuk XOO&sndangBdcan asal tidak tertalu kencang. Sba/perut 6uncit pada bayi bisa hilang dengan sendirinya seiring bertambahnya usia bayi.



8. Membedong.

Sebaiknya membedong bayi jangan terlalu kencang agar tidak mempengaruhi peredaran darah bayi. Dengan dibedong, diharapkan bayi bisa tidur dengan tenang dan kehangatan bayi tetap terjaga.




Baju Bayi: Sepele Sih, Tapi Penting...



Pada dasarnya, usia bayi masih memiliki gerak yang terbatas. Berbeda dengan anak-anak remaja atau dewasa, yang secara naluri mempunyai 1001 gaya busana untuk mengekspresikan dirinya. Oleh karena itu, bayi tidak membutuhkan pakaian dengan sekian banyak kriteria dan model. Yang paling penting bagi bayi adalah pakain yang simpel dan nyaman. Agar tak salah pilih, berikut tips-tips khusus dalam memilih pakaian bayi:



a. Pilih ukuran yang pas dengan tubuh bayi. Jangan terlalu sempit, karena akan menghambat gerak bayi.

b. Sesuaikan dengan iklim yang ada. Saat cuaca panas, hindarkan baju-baju yang tebal, atau berlengan panjang. Karena hal ini hanya akan membuat bayi gerah & berkeringat.

c. Sebaiknya pilih baju yang menyerap keringat agar tidak menimbulkan iritasi.

d. Pilih baju yang simple dan sesuai dengan usia bayi. Misalnya, saat bayi mulai merangkak, sebaiknya dikenakan celana panjang agar lututnya tidak lecet.

e. Perhatikan bentuk kerah baju. Hindari kearah yang sempit dan tebal, karena akan membuat bayi tidak nyaman.

f. Hindari penggunaan karet elastis karena memiliki daya rekat yang kuat, yang mengakibatkan rasa tidak nyaman pada bayi.

g. Hindari hiasan mote-mote atau pernak pernik lainnya, karena pada usia tertentu, bisaanya bayi suka memasukkan segala macam benda yang ditemuinya kemulutnya.

h. Cuci dahulu baju yang baru dibeli, agar bahanya lembut dan bebas dari debu dan kotoran.

i. Hindari hiasan kerutan pada dada, karena hanya akan membuat bayi jadi sulit bernapas.

j. Untuk bayi usia 0-2 bulan, sebaiknya memakai baju model terusan, agar mudah memasang dan melepasnya. Karena pada usia ini, bayi belum banyak bergerak.

k. Pada usia 3-6 bulan, bayi boleh dikenakan baju yang lebih bervariasi lagi, misalnya model kaus atau blus, yang bisaanya bermodel atasan dan bawahan.



Fakta-fakta yang menandakan bayi baru lahir

> Kulit yang terlihat keriput, ini terjadi karena permukaan kulit bayi mengandung lapisan vernixcasesa. Tetapi tidak perlu dikhawatirkan karena dalam waktu 2 minggu biasanya akan mengalami pengelupasan dan kulitnya akan menjadi mulus dan segar.

> Bentuk kepala yang aneh, seperti lonjong, kerucut, runcing, dll. Terjadi karena penekanan kepala bayi pada saat bayi melalui jalan lahir.

> Rambut tipis dan halus, bahkan nyaris gundul atau tebal.

> Lanugo yaitu bulu halus yang tumbuh dan menutupi pundak, punggung, dahi serta pelipis. Biasanya akan hilang sekitar 1 minggu setelah kelahiran.

> Banyak air mata, mata bayi sudah bisa memproduksi air mata sendiri tetapi saluranyang menuju hidung belum sempurna sehingga dan menyebabkan air mata yang mengembang di kelopaknya.

> Mata bengkak, biasanya karena pengaruh diberikan obat tetes mata khusus untuk bayi yang baru lahir agar bayi tidak mengalami infesi kuman.

> Noda tanda lahir (hemangioma) atau TOH (dalam bahasa jawanya). Biasanya tidak kunjung hilang sampai dewasa tetapi hal ini merupakan hal yang biasa dan tidak membahayakan.

> Tinja hijau kehitaman, biasa terjadi tetapi akan hilang dalam waktu 4-5 hari.

> Urin berwarna kekuningan, akan berubah setelah bayi meulai mengkonsumsi ASI.

> Gumoh, untuk mengantisipasinya sendawakan bayi setelah selesai menyusu.

> Bayi terlihat kuning, biasanya terjadi selama seminggu tetapi jika tidak kunjung hilang sebaiknya segera periksakan ke dokter

> Tidur lama. Normal jika 17-20 jam dengan waktu tidur tak lebih dari 5 jam dan bangunnya tak lebih dari 2 atau 3 jam.

> Bercak darah dari vagina, keluar karena pengaruh hormon estrogen ibu pada saat kehamilan. Akan hilang dengan sendirinya tidak sampai 2 bulan.

> Napasnya berbunyi keras seperti ada yang menghambatnya. Jika tidak mengganggu aktivitasnya maka tidak perlu dikhawatirkan


Pertolongan pertama pada bayi tersedak


Untuk bayi :

a.
Telentangkan korban
b.


Tangan penolong atau pelaku PPPK diletakkan di daerah ulu hati korban
c.


Dilakukan penekanan secara kuat dan medadak ke arah jantung dengan sudut ± 450 ke arah rongga dada.

Kebiasaan Bayi 1

Pola Tidur Bayi

Bayi yang baru lahir lebih banyak membutuhkan waktu untuk tidur seiring perkembangan dari bulan ke bulan tidur bayi menglami Perubahan, jika saat bayi yang baru lahir total tidurnya Kira-kira 16 jam, setelah berusia 3 bulan menjadi 15 jam


Manfaat tidur :

Tubuh bayi beristirahat
Pertumbuhan tulang dan jaringan

Memngkatkan proses metabolisme

Memicu pertumbuhan fisik

Optimalkan perkembangan otak

Memulihkan pikiran dan daya ingat


Agar bayi tidur nyenyak :

Ventilasi baik

Pencahayaan yang tepat tidak terlalu gelap/terang)

Tidak berisik

Suhu ruang yang tidak terlalu dingin dan tidak terlalu panas

Susui bayi sebelum tengah malam



Dampak kurang tidur pada bayi:

Pertumbuhan hormone dan sd-sel tubuh akan terganggu

Menurunnya daya tahan tubuh

Menurunnya kadar sel darah putih (efektivitas system daya

tahan tubuh)



Sering Menggeliat(Ngulet)

Ngulet adalah gerakan yang biasa dilakukan oleh bayi bahkan kata orang dewasa pun biasa melakukannya. Tidak ada yang perlu dikhawatirkan ketika bayi sering menggeliat/ngulet, karena belum ada penelitian yang membuktikan adanya indikasi gangguan pada bayi. Ngulet pada bayi menandakan kemampuan motorik bayi berkembang baik karena pada saat bayi ngulet, seberapa bagian tubuhnya bergerak sekaligus secara bersamaan seperti kedua tangan, kaki pantat dan punggung. Jika bayi mempunyai kelainan pada otot-otot tubuhnya maka menggeliat sekecil apapun akan sulit dilakukan. Menggeliat bisa diartikan seperti gerakan stretching (pemanasan otot).




Pemicu bayi menggeliat tubuhnya:





a.Lama tak beraktivitas

Lama tidur menyebabkan otot-otot menjadi statis sehingga bayi menggeliat untuk meregangkan otot-ototnya. Dengan begitu otot menjadi lebih relaks.



b.Terasa pegal


Bayi pun bisa merasa pegal akibat beberapa hal misalnya disebabkan oleh tidur yang terlalu lama, perjalanan jauh, posisi menggendong yang tidak nyaman,dan lainnya.Rasa pegal menimbulkan ketidaknyamanan sehingga bayi berusaha mengatasinya dengan cara menggeliat.Selain itu kita bisa membantunya dengan cara melakukan pemijatan untuk melancarkan peredaran darahnya. Pemijatan bisa dilakukan di daerah sekitar punggung,kaki,tangan,dan lainnya untuk menghilangkan rasa pegal.



Mengemut Jari



Bayi mengemut jari merupakan tahap perkembangan psikososialnya,Namun seiring bertambahnya usia,ia akan

menemukan keasyikan yang lain yang sesuai dengan perkembangan kemampuan kognitif,motorik dan sosial-

emosianal.Biasanya ketika bayi menginjak usia 3 bulan karena sudah mampu menggunakan sesuatu,yang banyak

bermanfaat

Adapun manfaat mengemut jari :

Menumbuhkan rasa nyaman dan aman

Menimbulkan kelekatan antara ibu dan bayi

Membantu tumbuh kembang bayi

Mengasah indera perasa bayi

Menjadi percaya diri mersa diterima lingkungan



Sebelum kebablasan hingga isia 12 bulan

> Masa ketergantungan

Ketika bayi merasa haus/lapar sebelum sempat mengemut

jarinya segera penuhi kebutuhannya

> Masa agresivitas

Alihkan perhatian bayi dengan biskuit atau mainan yang aman

dan bersih (teether)



SENAM BAYI

Gerakan senam bayi :

> Telentangkan bayi, luruskan kedua tangan di samping badan bayi.

> Gerakkan kedua tangan keatas

> Gerakan ke kesamping

> Gerakkan kedua tangan menyilang di depan tubuh

> Gerakan tangan ke atas secara bergantian antara kanan dan kiri ke samping kepala.

> Lakukan gerakan beberapa kali sambil mengajaknya berbicara gerakan yang sedang diperagakan. Lakukan gerakan yang sama beberapa kali baru ganti gerakan yang lain. Tiap satu kali gerakan yang sama hams dimulai dengan posisi awal.Gerakan ini berguna untuk meningkatkan kemampuan-kemampuan otot lengan atas dan sendi bahu.

> Telentangkan bayi dengan kedua kaki lurus.

> Tekuk lutut bayi dan arahkan kearah perut. Tahan sebentar dan kembalikan keposisi semula.Lakukan beberapa kali.

> Tekuk kedua lutut secara bergantian, lakukan gerakan seperti mengayuh. Kembali ke Posisi semula dan lakukan gerakan beberapa kali.

> Tekuk kedua lutut lakukan gerakan memutar kea rah luar ke dalam dan kembali ke posisi awal.

> Angkat kedua kaki dan arahkan ke atas perut sampai kedua telapak kaki bayi saling bersentuhan. Kembali ke posisi awal dan ulangi gerakan.



Bermain Bagi Bayi

Manfaat bermain bagi bayi:

> Menumbuhkan kreativitas.

> Mengembangkan kemampuan memecahkan masalah.

> Masuknya informasi bagi bayi mengenai lingkungannya.

> Lebih dapat mengenali lingkungan terdekatnya.

> Mendorong bayi untuk kerjasama dan tidak mementingkan diri sendiri.



Yang sebaiknya dilakukan saat bermain:

> Ajak bayi berbicara, lakukan kontak mata yang hangat untuk menjalin kedekatan

> Atasi kebosanan, biasa ditunjukkan bayi dengan tidak mau melakukan pengulangan.

> Bayi mengantuk, bayi rewel atau menangis.



Perkembangan bicara bayi:

1. Usia O-6

> Biasanya diekspresikan dengan menangis

> Kadang dengan teriakan dan senyuman

> Mulai menunjukkan respon terhadap bunyi

> Mulai menunjukkan respon ketika dipanggil namanya

> Mulai menunjukkan respon yang berbeda Dapat menyebutkan satu huruf vocal.



2. Usia 7—11 bulan

> Mulai banyak mengeluarkan suara dengan intonasi Derbeda

> Peka terhadap bunyi

> Mulai memahami kata 'tidak' dengan menggelengkan

Kepala

> sudah mengerti ekspresi marah

> Mulai pandai menirukan

> Mampu mengeluarkan kata walau belum tahu maknanya



3. Usia 2-18 bulan

> Mampu membedakan suara orang-orang terdekat

> Mampu menirukan suara binatang -

> Mulai memahami nama-nama anggota tubuh

> Mulai mengidentifikasi obyek sederhana/ menggambarTanda Kelelahan Pada Bayi :





Tanda-tanda kelelahan pada bayi

Lelah pada bayi biasanya dipengaruhi heberapa factor, misal kualitas tidur yang kurang nyaman atau terlalu capek.



> Melihat ke arah lain saat ditegur atau diajak bermain

> Memalingkan wajah dengan tidak menatap yang member respon

> Meregangkan punggung ke depan r Rewel, menangis atau mengeluarkan rengekan

> Bernafas lebih cepat/ lebih kencang

> Menahan nafas sebentar lalu dihembuskan lagi sampai merasa enak

> Menjadi pucat, kemerahan atau timbulbercak-bercak

> Tertegun atau frengong

> Bersin atau batuk karena daya tahan turun

> Cegukan

> Main ludah

> Buang air besar dikarenakan pencernaan bekerja lebih aktif

> Istirahat yang baik adalah memberikan waktu tidur yang berkualitas,supaya tubuh bayi akan segar dan fit kembali

> Mulai menyukai berbicara dengan mainan atau orang lain





Agar Bayi Cepat Tidur



a. Beri makanan yang cukup

Bayi yang belum kenyang biasnya akan susah tidur dan mudah terbangun. Hal ini bisa menyebabkan tidur bayi kurang berkualitas. Kualitas tidur bayi selain berpengaruh pada perkembangan fisiknya juga berpengaruh pada perkembangan sikapnya kelak. Bayi yang susah tidur dan sering terbangun selain mengganggu kualitas tidur lagi, kualitas tidur orang tuapun juga terganggu. Bayi jadi gampang rewel, orang tuapun juga mengalami dampaknya seperti badan lemas dan aktivitas menjadi terganngu. Maka dari itu penting sekali memenuhi kebutuhan fisik bayi agar bayi tidur dengan nyenyak.



b. Pemilihan baju

pemilihan baju yang tepat juga mempengaruhi kualitas tidur bayi. Baju yang bahannya tidak menyerap keringat, kasar/ tidak lembut dan tidak sesuai dengan ukuran tubuhnya harus kita hindari. Sebaiknya pilih baju yang mudah menyerap keringat, bahannya lembut dan sesuai dengan ukurannya tidak terlalu kecil dan juga tidak terlalu besar. Pemilihan baju yang tepat akan membantu bayi tertidur lelap.



c. Bersihkan badan

Keringat yang berlebihan selain membuat bayi tidak nyaman karena badan menjadi lengket juga bisa menimbulkan gatal-gatal pada kulit sehingga akan mengganggu tidurnya. Maka sebelum bayi tidur sebaiknya seka badannya terlebih dahulu denganwaslap,setelah diseka bisa ditambahkan dengan minyak telon dan bedak di perut dan punggung bayi agar bayi nyaman dan cepat tidur.



d. Mengatur kamar

Kamar yang nyaman mendukung untuk tidur dengan nyenyak. Keadaan kamar yang nyaman ialah kamar yang tata cahaya, ventilasi dan suhunya terjaga, bisa juga dilengkapi dengan tata warna yang mendukung untuk tidur dan keadaan boks bayi yang nyaman dan aman. Agar bayi Anda nyaman ketika tidur sebaiknya boks dilengkapi dengan kelambu untuk menjaga bayi dari gangguan gigitan nyamuk. Hindari pemakaian pewangi ruangan dan obat pengusir nyamuk karena bisa membuat bayi terganggu pernapasannya.



e. Buang air sebelum tidur

Latihlah agar bayi buang air besar dan buang air kecil sebelum tidur. Memang hal ini tidak menjamin bayi tidak BAK atau BAB di malam hari tapi setidaknya kita telah mengajarinya untuk mengontrol jam biologisnya sehingga kedepannya bisa terbiasa. Selain itu agar bayi tidur nyaman tanpa terganggu oleh celana/popok yang basah bisa dengan cara menggunakan pampers.



f. Menyalakan musik

Musik yang indah dapat membuai bayi dengan cepat sehingga bayi cepat tidur. Terlebih jika ibu sering memperdengarkan musik sejak dalam kandungan. Musik yang indah selain memberikan efek bayi cepat tidur juga memberikan efek terapi yang dapat merangsang perkembangan otakbayi.



5. Bila Tidur Bersama Bayi

Posisi aman bila tidur bersama bayi:

> Kasur sebaiknya dipindah dilantai/ tanpa ranjang

> Ukuran tempat tidur yang memadai

> Sebaiknya ibu di sebelah bayi untuk memudahkan menyusui

> Hindari tidur dengan bayi apabila berat ibu lebih dari 80 kg

Aspek NEGATIF DARI OBAT

Beberapa pengaruh buruk dari obat yang perlu dipahami oleh masyarakat umum ialah :


1.     Efek samping obat


Selain khasiat obat yang berguna menyembuhkan penyakit, obat juga memiliki pengaruh negatif yang selalu timbul bersama dalam pemakaian obat. Misalnya obat penawar nyeri Asetosal sering menimbulkan akibat sampingan perdarahan lambung yang dapat membahayakan kesehatan pemakainya. Demikian pula Fenasetina yang dulu banyak digunakan untuk bahan obat flu, ternyata dapat menyebabkan kerusakan ginjal, sehingga sekarang telah diamankan dari peredaran bebas.

2.     Keracunan obat

Dalam arti sempit, keracunan obat adalah gejala-gejala yang ditimbulkan oleh obat bila dipakai dalam dosis yang terlalu tinggi atau dalam waktu yang terlalu lama atau juga bila minum obat yang salah: misalnya obat antidiabetes bekerja menurunkan kadar glukosa darah pada penyakit "kencing manis", akan mengakibatkan kadar glukosa darah menjadi sangat rendah dan menyebabkan pemakainya lemas/pingsan.


3.     Alergi obat


Alergi obat adalah reaksi timbul terhadap suatu obat karena kepekaan 'Seseorang terhadap obat tsb., misalnya alergi Penisilina pada orang tertentu menyebabkan gatal-gatal, pada orang lain dapat menyebabkan shock yang membahayakan jiwanya.


4.     Pengaruh negatif bila dua macam obat atau lebih dipakai secara bersama


Dua macam obat bila dipakai bersama dapat merugikan, misalnya obat yang satu dapat mengurangi khasiat obat yang lain atau malah karena reaksi kimia antara obat-obat itu menyebabkan terbentuk zat lain yang tidak berkhasiat atau malah mungkin beracun. Pencampuran Kinina dengan Asetosal dapat membentuk Kinotoksina yang tak berkhasiat untuk obat Malaria tetapi malah beracun. Untuk itu beberapa petunjuk umum yang patut dicatat ialah :


a. Obat penurun tekanan darah tinggi Reserpina sebaiknya JANGAN DIMINUM bersama dengan :
1. Obat jantung Digoxin
2. Obat yang mengandung parasetamol (Contracol ; Decolgen)
3. Obat Antialergi (Avil, Allerson; Phenergan)


b. Antibiotik Tetrasiklina (Dumocyclin ; Tetraplex) Jangan diminum berbarengan dengan:
1. Tonicum yang banyak mengandung zat besi
2. Obat penawar asam (antacid) misalnya Promag; Aludona ; Mylanta dsb.


c. Obat antihamil (Microgynon ; Lyndiol) jangan dimakan bersama dengan :
1. Obat penyakit rematik (Kalrhenma ; Pehazon ; Stoppain ; Tomanol dsb.).
2. Obat yang mengandung Barbiturat (Bellergal ; Bellaphe Cosadon dsb.)
3. Obat antialergi/antihistamin (AVIL ; CTM ; Antistine dsb.)

Jumat, 19 November 2010

Infeksi Saluran Pernafasan

Infeksi saluran napas berdasarkan wilayah infeksinya terbagi menjadi infeksi saluran napas atas dan infeksi saluran napas bawah. Infeksi saluran napas atas meliputi rhinitis, sinusitis, faringitis, laringitis, epiglotitis, tonsilitis, otitis. Sedangkan infeksi saluran napas bawah meliputi infeksi pada bronkhus, alveoli seperti bronkhitis, bronkhiolitis, pneumonia. Infeksi saluran napas atas bila tidak diatasi dengan baik dapat berkembang menyebabkan infeksi saluran nafas bawah. Infeksi saluran nafas atas yang paling banyak terjadi serta perlunya penanganan dengan baik karena dampak komplikasinya yang membahayakan adalah otitis, sinusitis, dan faringitis.
Berikut ini penelasan mengenai macam2 infeksi saluran pernafasan dan penatalaksanaanya:

1.      OTITIS MEDIA

Otitis media merupakan inflamasi pada telinga bagian tengah dan terbagi menjadi otitis Media Akut,Otitis media Efusi dan Otitis Media Kronik.
Infeksi ini banyak menjadi problem pada bayi dan anak-anak. Otitis media mempunyai puncak insiden pada anak usia 6 bulan-3 tahun dan diduga penyebabnya adalah obstruksi tuba Eustachius dan sebab sekunder yaitu menurunnya imunokompetensi pada anak.
  
ETIOLOGI & PATOGENESIS
TANDA, DIAGNOSIS & PENYEBAB

Otitis media akut ditandai dengan adanya peradangan lokal. otalgia. otorrhea, iritabiiitas,
kurang istirahat. nafsu makan turun serta demam. Otitis media akut dapat menyebabkan nyeri, hilangnya pendengaran. demam leukositosis. Manifestasi otitis media pada anak-anak kurang dari 3 tahun seringkali bersifat non-spesifik seperti iritabiiitas, demam, terbangun pada malam hari nafsu makan turun, pilek dan tanda rhinitisi konjungtivitis.Otitis media efusi ditandai dengan adanya cairan di rongga telinga bagian tengah tanpa disertai tanda peradangan akut. Manifestasi klinis otitis media kronik adalah dijumpainya cairan (Otorrhea) yang purulen sehingga diperlukan drainase. Otorrhea semakin meningkat pada saat infeksi saluran pernapasan atau setelah terekspose air. Nyeri jarang dijumpai pada otitis kronik, kecuali pada eksaserbasi akut. Hilangnya pendengaran disebabkan oleh karena destruksi membrana timpani dan tulang rawan. Pada kebanyakan kasus, otitis media disebabkan oleh virus, namun sulit dibedakan etiologi antara virus atau bakteri berdasarkan presentasi klinik maupun pemeriksaan menggunakan otoskop saja. Otitis media akut biasanya diperparah oleh infeksi pernapasan atas yang disebabkan oleh virus yang menyebabkan oedema pada tuba eustachius.
Hal ini berakibat pada akumulasi cairan dan mukus yang kemudian terinfeksi oleh bakteri. Patogen yang paling umum menginfeksi pada anak adalah Streptococcus pneumoniae, Haemophilus influenzas, Moraxella catarrhalis.


PENULARAN DAN FAKTOR RISIKO

Oleh karena sebagian besar otitis media didahului oleh infeksi pernapasan atas, maka metode penularan adalah sama seperti pada infeksi pernapasan tersebut. Faktor risiko untuk mengalami otitis media semakin tinggi pada anak dengan "otitis-prone" yang mengalami infeksi pernapasan atas.

KOMPLIKASI

Komplikasi otitis media meliputi :
     Mastoiditis
     Paralisis syaraf ke-7
     Thrombosis sinus lateral
     Meningitis
     Abses otak
     Labyrinthitis.

RESISTENSI

Pola resistensi terhadap H. influenzae dan M. catarrhalis dijumpai di berbagai belahan dunia. Organisme ini memproduksi enzim a-laktamase yang menginaktifasi antibiotika betalaktam, sehingga terapi menggunakan amoksisilin seringkali gagal. Namun dengan penambahan inhibitor betalaktamase ke dalam formula amoksisilin dapat mengatasi permasalahan ini.

TERAPI
Tujuan yang ingin dicapai adalah mengurangi nyeri, eradikasi infeksi, dan mencegah komplikasi.

TERAPI POKOK

Terapi otitis media akut meliputi pemberian antibiotika oral dan tetes bila disertai pengeluaran sekret. Lama terapi adalah 5 hari bagi pasien risiko rendah (yaitu usia > 2 th serta tidak memiliki riwayat otitis ulangan ataupun otitis kronik) dan 10 hari bagi pasien risikotinggi. Rejimen antibiotika yang digunakan dibagi menjadi dua pilihan yaitu lini pertama dan kedua. Antibiotika pada lini kedua diindikasikan bila:
-  antibiotika pilihan pertama gagal
-  riwayat respon yang kurang terhadap antibiotika pilihan pertama
-  hipersensitivitas
-  Organisme resisten terhadap antibiotika pilihan pertama yang dibuktikan dengan tes sensitifitas
-  adanya penyakit penyerta yang mengharuskan pemilihan antibiotika pilihan kedua.

Untuk pasien dengan sekret telinga (otorrhea), maka disarankan untuk menambahkan terapi tetes telinga ciprofloxacin atau ofloxacin.

Pilihan terapi untuk otitis media akut yang persisten yaitu otitis yang menetap 6 hari setelah menggunakan antibiotika, adalah memulai kembali antibiotika  dengan memilih antibiotika yang berbeda dengan terapi pertama.

Profilaksis bagi pasien dengan riwayat otitis media ulangan menggunakan amoksisilin 20mg/kg satu kali sehari selama 2-6 bulan berhasil mengurangi insiden otitis media sebesar 40-50%.

Antibiotika pada Terapi pokok Otitis Media
Antibiotika
             Dosis
            Keterangan
Lini Pertama


Amoksisilin
Anak: 20-40mg/kg/hari  terbagi dalam 3 dosis
Dewasa:40mg/kg/hari
terbagi dalam 3 dosis
Untuk pasien risiko rendah yaitu: Usia>2th, tidak mendapat antibiotika
selama 3 bulan terakhir

Anak 80mg/kg/hari  terbagi dlm 2 dosis
Dewasa:80mg/kg/hari terbagi dlm 2 dosis
Untuk pasien rlsiko tinggi
Lini Kedua


Amoksisilin-
klavulanat

Anak:25-45mg/kg/hari
terbagi dlm  2 dosis
Dewasa:2x875mg

    1 dosis untuk otitis media yang baru 3 hari terapi untuk otitis yang resisten

Kotrimoksazol
Anak: 6-12mg TMP/30-
60mg SMX/kg/hari
terbagi dlm 2 dosis
Dewasa: 2 x 1-2 tab


Cefuroksim
Anak: 40mg/kg/hari terbagi dlm 2 dosis
Dewasa:2 x 250-500 mg  
dosis Dewasa: 2 x 200mg
Ceftriaxone

Anak: 50mg/kg; max 1 g; i.m.

Cefprozit
Anak: 30mg/kg/hari terbagi dlm 2 dosis
Dewasa: 2 x 250-500mg

Cefixime
Anak:8mg/kg/hari terbagi dlm 1-2 dosis
Dewasa: 2 x 200mg
1 dosis  untuk  otitis media yang baru 3 hari terapi untuk otitis yang resisten



TERAPI PENUNJANG

Terapi penunjang dengan analgesik dan antipiretik memberikan kenyamanan khususnya pada anak. Terapi penunjang lain dengan menggunakan dekongestan, antihistamin, dan kortikosteroid pada otitis media akut tidak direkomendasikan, mengingat tidak memberikan keuntungan namun justru meningkatkan risiko efek samping. Dekongestan dan antihistamin hanya direkomendasikan bila ada alergi yang dapat berakibat kongesti pada saluran napas atas. Sedangkan kortikosteroid oral mampu mengurangi efusi pada otitis media kronik lebih baik daripada antibiotika tunggal. Penggunaan Prednisone 2x5mg selama 7 hari bersama-sama antibiotika efektif menghentikan efusi.
            
                                   
2. SINUSITIS

Sinusitis merupakan peradangan pada mukosa sinus paranasal. Peradangan ini banyak dijumpai pada anak dan dewasa yang biasanya didahului oleh infeksi saluran napas atas. Sinusitis dibedakan menjadi sinusitis akut yaitu infeksi pada sinus paranasal sampai dengan selama 30 hari baik dengan gejala yang menetap maupun berat. Gejala yang menetap yang dimaksud adalah gejala seperti adanya keluaran dari hidung, batuk di siang hari yang akan bertambah parah pada malam hari yang bertahan selama 10-14 hari, yang dimaksud dengan gejala yang berat adalah di samping adanya sekret yang purulen juga disertai demam (bisa sampai 39°C) selama 3-4 hari. Sinusitis berikutnya adalah sinusitis subakut dengan gejala yang menetap selama 30-90hari. Sinusitis berulang adalah sinusitis yang terjadi minimal sebanyak 3 episode dalam kurun waktu 6 bulan atau 4 episode dalam 12 bulan. Sinusitis kronik didiagnosis bila gejala sinusitis terus berlanjut hingga lebih dari 6 minggu. Sinusitis bakteri dapat pula terjadi sepanjang tahun oleh karena sebab selain virus, yaitu adanya obstruksi oleh polip, alergi, berenang, benda asing, tumor dan infeksi gigi. Sebab lain adalah immunodefisiensi. abnormalitas sel darah putih dan bibir sumbing.

ETIOLOGI DAN PATOGENESIS
TANDA, DIAGNOSIS & PENYEBAB

Tanda lokal sinusitis adalah hidung tersumbat, sekret hidung yang kental berwarna hijau kekuningan atau jernih dapat pula disertai bau. Nyeri tekan pada wajah di area pipi, di antara kedua mata dan di dahi. Tanda umum terdiri dari batuk, demam tinggi, sakit kepala/migraine, serta menurunnya nafsu makan, malaise. Sinusitis bakteri akut umumnya berkembang sebagai komplikasi dari infeksi virus saluran napas atas. Bakteri yang paling umum menjadi penyebab sinusitis akut adalah Streptococcus pneumoniae, Haemophilus influenzae dan Moraxelta catarrhalis. Patogen yang menginfeksi pada sinusitis kronik sama seperti pada sinusitis akut dengan ditambah adanya keterlibatan bakteri anaerob dan S. aureus.

PENULARAN DAN FAKTOR RISIKO

Penularan sinusitis adalah melalui kontak langsung dengan penderita melalui udara. Oleh karena itu untuk mancegah penyebaran sinusitis, dianjurkan untuk memakai masker (penutup hidung), cuci tangan sebelum dan sesudah kontak dengan penderita. Faktor predisposisi sinusitis adalah sebagai benkut   :
  ISPA yang disebabkan oleh virus
  Rhinitis oleh karena alergi maupun non-alergi
  Obstruksi nasal
  Pemakaian "nasogastric tube"

KOMPLIKASI
Komplikasi yang timbul akibat sinusitis yang tidak tertangani dengan baik adalah :
   Meningitis
   Septikemia

RESISTENSI
Resistensi yang terjadi pada sinusitis umumnya disebabkan oleh Streptococcus pneumoniae yang menghasilkan enzim beta-laktamase, sehingga resisten terhadap penicillin, amoksisilin, maupun kotrimoksazol. Hal ini diatasi dengan memilih preparat amoksisilin-Klavulanat atau fluoroquinolon.

TERAPI
Tujuan dari terapi adalah membebaskan obstruksi, mengurangi viskositas sekret, dan mengeradikasi kuman.

Antibiotika yang dapat dipilih pada terapi sinusitis

Agen Antibiotika
Dosis
SINUSITIS AKUT

Lini pertama

Amoksisilin/Amoksisilin-clav
Anak: 20-40mg/kg/hari terbagi dalam 3 dosis /25-45mg/kg/hari terbagi dlm 2 dosis
Dewasa: 3 x 500mg/ 2 x 875 mg

Kotrimoxazol   
Anak: 6-12mg TMP/30-60mg SMX/kg/hari terbagi dlm 2 dosis   Dewasa: 2 x 2tab dewasa
Eritromisin
Anak: 30—50mg/kg/hari terbagi setiap 6 jam
Dewasa: 4 x 250-500mg

Doksisiklin
Dewasa: 2 x 100mg
Lini kedua

Amoksi-clavulanat
Anak: 25-45mg/kg/hari terbagi dlm 2 dosis  Dewasa:2   x 875mg

Cefuroksim
2 x 500mg
Klaritromisin
Anak:15mg/kg/hari terbagi dlm 2 dosis Dewasa: 2 x 250mg

Azitromisin
1  x 500mg, kemudian 1x250mg  selama   4   hari berikutnya.

Levofloxacin
Dewasa:1 x 250-500mg
SINUSITIS KRONIK
Amoksi-clavulanat
Anak: 25-45mg/kg/hari terbagi dlm 2 dosis 
Dewasa:2   x 875mg
 

Penyakit yang sering terjadi pada pekerja kantoran

Berikut adalah penyakit-penyakit yang gejalanya berupa pegal-pegal ataupun nyeri :
 
1. Osteoporosis (Pengeroposan Tulang)

Penyebab :

 
- Terlalu banyak duduk hingga akhirnya lupa dan malas olah raga.
-           Kaum perempuan memiliki risiko lebih tinggi terserang osteoporosis ketimbang laki-laki. Khususnya bagi perempuan yang memasuki usia 50-60 tahun dan memasuki masa menopause. Kerentanan kaum hawa itu dikarenakan perempuan memiliki hormon estrogen (hormon seks yang diproduksi oleh rahim untuk merangsang pertumbuhan organ seksual). Untuk diketahui, saat menopause kinerja hormon estrogen menurun, padahal hormon tersebut berfungsi menjaga kepadatan tulang. 
- Osteoporosis bisa terjadi karena faktor keturunan.
-   Faktor usia: semakin tua seseorang, kadar kalsium dalam tulang akan menipis hingga tulang pun keropos dan mudah sekali patah.
-         Gaya hidup yang tidak sehat seperti minum-minuman beralkohol dan merokok.
- Pengaruh obat-obatan, misal dalam rentang waktu lama mengonsumsi obat kortikosteroid (anti kejang). Efek dari penyakit sindroma malabsorbsi atau gangguan dalam menyerap nutrisi makanan.
- Menopause dini.
-  Badan terlalu kurus. Perawakan kurus cenderung memiliki bobot tubuh ringan padahal tulang giat membentuk sel asalkan ditekan oleh bobot yang berat. Bisa ditarik kesimpulan, jika bobot tubuh ringan maka massa tulang cenderung terbentuk kurang sempurna.
-  Osteoporosis sendiri dapat disebabkan massa tulang yang tidak maksimal di masa puncak massa tulang yakni usia 30 tahun.

Gejala :

     Penyakit osteoporosis sering disebut sebagai silent disease karena proses kepadatan tulang berkurang tanpa didahului gejala-gejala berarti. Namun di luar kesadaran kita proses pengereposan tersebut terjadi secara perlahan dan progresif. Gejala baru timbul pada tahap osteoporosis lanjut seperti: patah tulang, tulang semakin membungkuk menyusutnya tinggi badan, nyeri punggung. Rapuhnya tulang belakang menyebabkan nyeri punggung menahun. Biasanya, nyeri timbul secara tiba-tiba yang dirasakan di dearah tertentu dari punggung dan akan bertambah nyeri jika berdiri atau berjalan. Jika tulang belakang hancur, maka akan terbentuk lengkungan abnormal dari tulang belakang yang menyebabkan ketegangan otot dan sakit.

Pegobatan :

     Tujuan pengobatan pada prinsipnya meningkatkan kepadatan tulang. Harus mengkonsumsi kalsium dan vitamin D dalam jumlah yang mencukupi. Tapi perlu diingat untuk mencegah osteoporosis tidak melulu membutuhkan kalsium. Namun juga perlu diimbangi dengan asupan gizi yang cukup, karena ketika seseorang meminum banyak suplemen kalsium yang biasa dijumpai berupa susu, tanpa memperhatikan gizi yang seimbang maka ujung-ujungnya kalsium pun tidak bekerja dengan baik. Bahkan apabila terus-menerus dilakukan, justru bisa berpotensi menimbulkan penyakit batu ginjal. Penyerapan kalsium akan berjalan baik jika asupan gizi seperti lemak, protein, karbohidratdan lainnya berjalan seimbang. Namun bila gejala gejala-gejala osteoporosis sudah mengkhawatirkan, segeralah periksakan ke dokter.


Pencegahan :

 
- 
Olah raga secara teratur minimal 2-3 kali seminggu. Olah raga yang tepat untuk menambah kepadatan tulang semisal mengayuh sepeda, latihan beban disesuaikan dengan kondisi tuiang, dan berjalan kaki minimal 10 ribu langkah.
-
Hindari makan daging berwarna merah dan minum minuman bersoda. Keduanya mengandung fosfor yang merangsang pembentukan hormon parathyroid, penyebab pelepas kalsium dalam darah.
-           
Sebisa mungkin kurangi atau malah hindari minuman berkafein dan beralkohol. Kafein dan alkohol bersifat toksin yang menghambat proses pembentukan massa tulang.
- 
Jauhi rokok. Perokok sangat rentan terserang osteoporosis karena zat nikotin di dalamnya mempercepat penyerapan tulang. Tak hanya itu saja, nikotin juga membuat kadar dan aktivitas hormon estrogen dalam tubuh berkurang sehingga susunan-susunan sel tulang tidak kuat menghadapi proses pelapukan. Saat masih muda efek negatif rokok memang belum terasa, tapi setelah umur 35 tahun biasanya efek rokok pada tulang mulai terasa, karena proses pembentukan tulang pada umur tersebut sudah berhenti.
-  Konsumsi suplemen kalsium asal diimbangi dengan asupan gizi dan jangan lupa,manfaatkansinar matahari pagi untuk kesehatan tulang.
- Rajin-rajinlah minum susu kedelai dan mengonsumsi makanan terbuat dari kedelai seperti tahu dan tempe, bagi kaum perempuan bisa mencegah osteoporosis dini, karena pada kedelai terdapat senyawa alami mirip estrogen yang disebui fitoestrogen. Fitoestrogen terbukti mampu menghambat osteoporosis.
                
                                 
7. Kejang Otot (Kram)

Penyebab :

 
-
Kontraksi yang tidak terkontrol dari otot, sehingga menyebabkan otot keras dan tegang sehingga terasa nyeri.
-           
Terlalu lama dalam satu posisi. Penyebab inilah yang kerap kali dijumpai pada aktivitas yang dilakukan kebanyakan karyawan. Pekerjaan seperti mengangkat beban berat, duduk hingga mengemudikan mobil atau motor dalam durasi waktu yang lama berpotensi menderita kejang otot atau kram.
-
Kekurangan air dan garam dalam tubuh.
-
Kurangnya makanan sehat dan oksigen yang dibutuhkan otot.
-
Adanya sisa-sisa uric acid (asam hasil sisa metabolisme sel) di dalam otot.
-
Olah  raga yang tidak  biasa  dilakukan  atau  tanpa pemanasan yang memadai.
-
Untuk kaum perempuan biasanya akibat periode masa menstruasi atau sewaktu hamil.


Gejala :

 
-           
Nyeri.
- 
Otot tegang dan keras.
-
Pada perempuan yang sedang mengalami kram otot pada saat menstruasi umumnya dibarengi rasa mual, mulas, muntah, pusing, dan pening.
                    

  
 
Pengobatan :

 
-  Regangkan secara perlahan otot yang terserang kram.
-                 Gosok bagian yang sakit dengan obat gosok analgesik. Minumlah obat pereda rasa nyeri.
-  Berobat dan konsultasikan ke dokter jika sering mengalami nyeri.
- Mandi dengan air hangat atau istirahat, sambil dikompres dengan air hangat pada bagian yang sakit biasanya cukup membantu meringankan kejang otot atau kram.
-   Minum teh hangat dipercaya bisa meredakan nyeri otot pada perempuan saat menstruasi. Seperti diketahui, tubuh peminum teh mampu memproduksi glycine,unsur asam amino yang dapat menghilangkan kejang otot.
                      
                 

 Pencegahan :

- Melakukan pemanasan yang cukup sebelum berolah raga.
-         Sering-seringlah melakukan variasi sikap tubuh saat bekerja.
-  Penuhi kebutuhan tubuh dengan asupan air dan garam.
-  Bisa juga meredakan dan mencegah datangnya kejang otot atau kram dengan terapi jus.


Resepnya antara lain :
 
Pagi : Wortel 1 gelas Bayam 1/2 gelas
Sore : Wortel 1 gelas Buah beet 1/3 gelas Timun 1/3 gelas

       
8. Varicose Veins (Varises)

Penyebab :
 
-    
Dalam bahasa awamnya, penyakit varicose veins disebut sebagai varises. Penyakit tersebut umumnya dialami kaum hawa. Perubahan hormon selama kehamilan, pra menstruasi, atau menopause merupakan faktor penyebab varicose veins. Mengapa perempuan rentan mengidap varicose veins? Hal itu dikarenakan hormon perempuan cenderung mengakibatkan pengenduran dinding-dinding vena.
- 
Para karyawan khususnya kaum perempuan yang aktivitas pekerjaannya banyak diisi dengan berdiri. Kondisi itu menyebabkan aliran darah tidak bersirkulasi dengan baik apabila bertahan pada posisi yang sama dalam waktu yang lama pula.
-    
Terapi penggantian hormon dan atau penggunaan pil KB.
- 
Mengonsumsi makanan pekat berkanji dan bergula. Bahan-bahan makanan ini meninggalkan ampas dan tertumpuk dalam ttibuh yang dapat menutupi dinding pembuluh darah
-
Faktor keturunan, obesitas (berat badan yang terlalu besar memberi tekanan besar pada vena), dan kondisi darah (para penderita diabetes rentan mengidap varises).
- 
Pembuluh darah vena melebar lantaran elastisitasnya mengendor. Akibatnya, katup-katup yang melekat pada vena tidak mampu lagi menahan aliran darah. Katup-katup yang rusak ini menyebabkan darah memenuhi dan memperbesar vena.
   


Gejala :

 -         Biasanya terjadi di kaki, terutama pada betis. Namun tak menutup kemungkinan.varicose veins dapat terjadi di bagian tubuh lain seperti di sekitar dubur yang lazim disebut hemoroid (ambeien/wasir).
- Mungkin  banyak yang tidak memperdulikan atau bahkan menyadari varises yang muncul di kaki atau betis Hal itu dikarenakan, nyaris tak ada gejala yang muncul selain pembuluh  vena  yang  terlihat  tak beraturan dan terkadang membengkak.
- Sejumlah penderita mengeluhkan gejala seperti sakit kaki, pembengkakan pada mata kaki, luka pada kulit di sekitar mata kaki, luka ringan pada daerah varises.


Jenis-jenis varises dan pengobatannya :

a. Varises spider navy

       Varises ini tergolong ringan, biasanya diakibatkan oleh suhu yang terlalu panas atau dingin, terpapar sinar matahari terus-menerus, kehamilan, faktor keturunan, kebiasaan makan makanan sarat rempah dan pedas, serta pengobatan hormonal. Varises jenis ini biasa terjadi di beberapa tempat seperti di wajah, pangkal lengan, paha, daerah lutut, pergelangan kaki, dan tumit. Terapi yang digunakan biasanya dengan memakai sinar laser. Tapi ada juga terapi alat listrik dengan memasukkan zat tertentu ke dalam kulit untuk mengecilkan atau mengerutkan pembuluh darah.

b.Varises dalam kulit

      Varises ini terjadi pada pembuluh vena yang halus dan tipis di dalam kulit bagian kaki Untuk mengobatinya dokter akan  memberi  obat-obatan  yang menguatkan dinding vena dan memperlancar aliran darah,atau menggunakan stocking yang  kencang khusus varises. Stocking ini berfungsi menekan pembuluh vena sehingga otot dan dinding  vena bisa kembali bekerja secara maksimal. Stocking itu mampu mencegah, mengurangi  gejala  awal,  dan   rasa  sakit  meskipun hanya untuk sementara. Jadi tetap harus minum obat sesuai dengan petunjuk dokter.

c.Varises bawah kulit

      Nah, ini boleh dibilang varises yang lebih parah karena terjadi bawah pembuluh vena bawah kulit. Untuk mengobatinya, dokter akan melakukan beberapa tahap pengobatan, mulai dari pemberian obat yang berfungsi menguatkan dinding vena, melancarkan peredaran darah hingga penggunaan stocking khusus. Penderita juga dianjurkan untuk berolahraga untuk melatih otot kaki seperti berjalan dan berenang. Sangat disarankan untuk tidak menggunakan hak tinggi.

d.Varises kronis

      Varises ini memperlihatkan pembuluh darah yang berkelok-kelok pada betis. Jika terapi suntik tidak memberikan hasil, maka harus dilakukan pembedahan untuk memotong pembuluh darah vena yang rusak, sehingga aliran darah dapat kembali berjalan normal. Ada berbagai obat yang harus diminum untuk menguatkan dinding vena dan melancarkan peredaran darah, juga menggunakan stocking khusus dalam beraktivitas. Berolahragalah dan hindari mengenakan sepatu berhak tinggi.

Pengobatan :

-  Minum jus wortel, seledri, dan peterseli, timun, buah beet, selada air. Unsur-unsur yang terkandung dalam sayur dan buah-buahan tersebut berkhasiat memperlancar sirkulasi darah sekaligus memperkuat dinding pembuluh darah.
- Bisa juga, mengonsumsi makanan yang kaya lesitin seperti kacang kedelai, peterseli, air jahe, peppermint, serta minum teh herbal yang terbuat dari bunga jeruk nipis, ginko biloba, dan biji anggur besar manfaatnya untuk menjaga kelancaran peredaran darah sekaligus memperkuat dinding pembuluh darah.
- Berendam bergantian di air panas dengan suhu 41-43°C dan air dingin dengan suhu 15°C. Lama perendaman masing-masing 15-30 detik dan diulang selama 30 menit. Terapi ini bermanfaat untuk melancarkan peredaran darah.
- Pijat refleksi di ujung syaraf telapak kaki dapat membantu membuang sisa-sisa metabolisme atau lakukan akupuntur dan akupresur di titik-titik tertentu.
-  Daerah yang terserang varises dilarang dipijat karena justru bisa memperparah keadaan. Bisa-bisa pembuluh vena pecah gara-gara dipijat.
- Terapi jus bisa sedikit demi sedikit mengobati varises. Ada baiknya cara seperti ini patut dicoba. Adapun resepnya sebagai berikut:
Pagi : Wortel 1 gelas Bayam 1/2 gelas
Siang : Wortel 1 gelaCelery atau seledri 1/2 gelas Bayam 1/3 gelas
Sore : Wortel 1 gelas Buah beet 1/3 gelas Timun 1/3 gelas
Malam : Wortel 1 gelas Bayam l/2gelas Lobak 1/4 gelas
  
Pemicu :
 
-  Faktor keturunan.
-  Kurang banyak bergerak. Gaya hidup karyawan yang minim gerak menyebabkan otot sekitar pembuluh darah vena tak mampu lagi memompa darah secara optimal.
-          Merokok. Kandungan zat berbahaya dalam rokok menyebabkan pembuluh menyempit dan kaku sehingga pembuluh tak lagi elastis.
- Terlalu banyak berdiri. Berdiri terlalu lama membuat kaki terlalu lama menahan berat badan sehingga mengganggu kinerja pembuluh darah vena dalam mengalirkan darah. Bila profesi menuntut untuk berdiri,usahakan agar tidak berdiri dalam posisi statis terlalu lama. Di sela-sela kesibukan, cobalah untuk berjalan ditempat.
- Menderita kolesterol tinggi dan diabetes. Kedua jenis penyakit ini berkaitan erat dengan masalah peredaran
-  Memakai sepatu hak tinggi. Hak sepatu yang tinggi membuat gerak otot tumit yang berfungsi membantu kinerja pembuluh darah tidak maksimal.


Pencegahan :

 
-  Hindari faktor-faktor pemicu varises seperti yang sudah disebutkan di atas.
-            Setiap kali usai beraktivitas, berbaringlah dengan posisi kaki dan tungkai lebih tinggi ketimbang jantung selama 20 menit. Posisi tersebut berfungsi untuk melancarkan peredaran darah ke jantung.
-  Olah raga rutin untuk melatih otot kaki.
- jangan berdiri terlalu lama.
-  Konsumsi sayuran dan buah-buahan yang kaya akan serat serta makanan yang bisa merangsang kelancaran sirkulasi darah seperti; bawang merah, bawang putih, jahe, dan cabe merah. Jangan lupa, konsumsi juga makanan yang mengandung vitamin B kompleks, vitamin C, vitamin B6, magnesium, asam folat, kalsium, dan zinc/zat besi.
-   Kurangi konsumsi gula,garam,daging merah, gorengan, dan protein hewani.
- Sesering mungkin duduk berselonjor kaki.
                                                             

PENYAKIT SERIUS YANG DAPAT MENYERANG PEGAWAI KANTORAN
 1. Batu Ginjal
 Penyebab :  
                                                    ,
-         kurang minum, terlalu banyak duduk, dan menahan kencing. 
-         Adanya infeksi saluran urin yang disebabkan bakteri. Kasus ini banyak dijumpai pada perempuan.
-         Berlebihnya pola konsumsi makanan yang kaya kalsium tinggi seperti es krim, susu, ikan salmon, sarden, keju, sayur kol, serta lobak, terlalu banyak makan makanan yang kaya akan kandungan asam oksalat (senyawa kimia yang tak larut dalam tubuh) seperti bayam teh, coklat,kacang-kacangan. Selain itu, batu ginjal bisa diakibatkan karena mengonsumsi makanan penyebab asam urat atau  purin yang sering dijumpai pada makanan laut. 
-         Konsumsi obat-obatan tertentu.
-         Meningginya zat-zat lain dalam urin semisal asam urat.
-         Adanya penyumbatan oleh batu yang bisa terjadi di saluran ureter (saluran yang menghantarkan air seni dari ginjal menuju kandung kemih).
-         Rasa nyeri pada pinggang atau sisi tubuh, menjalar ke perut bawah, kemaluan hingga paha dalam.
-         Darah bercampur urin.
-         Demam.
-         Anyang-anyangan atau rasa ingin kencing.
-         Mual hingga muntah.
-         Saat kencing terasa nyeri. Batu ginjal yang menyumbat membuat si penderita merasakan nyeri yang sangat hebat terutama pada saat batu tersebut dari ginjal gagal melewati saluran ureter. Batu yang tersangkut itu menimbulkan luka layaknya disilet.

 Pengobatan :
-         Jika batu ginjal masih kecil, tidak menyumbat, serta belum menimbulkan infeksi, banyak-banyaklah minum air putih sedikitnya 2,5 liter per hari. Dengan minum banyak cairan akan meningkatkan produksi air seni sehingga membantu mendorong membuang batu tersebut.
-         Batu yang berukuran 1 cm akan menyumbat pelvis renalis (bagian ginjal yang berfungsi sebagai corong yang mengalirkan air kemih ke ureter), sehingga hanya bisa dipecahkan dengan gelombang ultrasonik.
-         Batu kecil dalam ureter bagian bawah bisa diangkat dengan teknik endoskopi (Alat berbentuk pipa kecil panjang yang dimasukkan dalam tubuh. Dalam pipa tersebut terdapat 2 buah serat optik).
-         Batu ginjal yang ukurannya besar akibat asam urat butuh diangkat dengan cara pembedahan.

Pencegahan :
-         Membatasi asupan makanan yang mengandung kadar kalsium tinggi seperti yang sudah disebutkan sebelumnya. Batasi juga asupan makanan seperti tepung kentang yang dicampur susu, sup pakai krim, dan makanan yang diolah dengan susu, keju, cokelat.
-         Membatasi makanan yang mengandung asam oksalat seperti bayam. Dalam air kemih, oksalat terbanyak berasal dari dalam tubuh, makanan, serta dari hasil metabolisme vitamin C. Meski dari makanan porsinya hanya 10 persen, tapi Anda harus berhati-hati agar jangan asal santap makanan yang mengandung oksalat
-         Mengurangi konsumi protein hewani.
-         Membatasi asupan garam, khususnya bagi penderita asam urat jangan melebihi 6 gram per hari.
-         Minum banyak air putih minimal 2 liter per hari. Hindari minum susu dan teh karena menyebabkan ekskresi oksalat tinggi.


 2. Wasir/Ambeien (Hemoroid) 
 Penyebab :
 - Terlalu banyakduduk.
 - Berdiri terlalu lama.
 - Kurang minum.
 - Kurang serat.
 - Diare menahun.
 - Faktor keturunan jika ada keluarga yang menderita wasir.
 - Susah buang air besar/sembelit, tapi dipaksakan mengeden untuk mengeluarkan kotoran
 - Sering terjadi di masa kehamilan. Hal itu muncul karena perubahan hormonal sehingga terjadi pelebaran dan penambahan pembuluh darah serta peningkatan aliran darah ke daerah kandungan.
 - Mengangkat beban terlalu berat.
 - Ada kesalahan sewaktu melakukan olah raga angkat beban dan pernapasan.
 - Kurang olah raga.
 - Meningkatnya tekanan pada pembuluh darah balik di sekitar rektum atau dubur.

Gejala :
-         Mengeluarkan darah saat buang air besar.
-         Muncul benjolan di sekitar anus yang di dalamnya terdapat pembuluh darah balik (vena), otot, jaringan ikat elastis. Benjolan tersebut akan membesar saat dan sebaliknya akan kembali mengecil saat rebahan.
-         Timbuknya rasa nyeri pada saat buang air besar akibat rangsasangan syaraf di sekitar anus
-         Bila wasir terjadi pergesekan dengan feses atau tinja yang keras, maka akan menyebabkan iritasi hingga luka sehingga terjadilah pendarahan
-         Penderita wasir biasanya susah duduk tenang
Pengobatan :
-         untuk meringankan wasir, berendamlah secara teratur dengan air hangat dan lakukan beberapa kali sehari.
-         Kompres dengan air dingin atau es di anus jika terjadi pembengkakan.
-         Kompres dengan kemiri yang sudah dihancurkan dan dicampur air hangat.
-         Menjaga supaya  kondisi anus tetap  bersih.  Basuh area tersebut dengan air hangat secara lembut. Penggunaan sabun tidak begitu dianjurkan karena bisa memperparah pembengkakan.
-         Jaga dubur tetap kering supaya meminimalkan kelembaban yang bisa memicu iritasi.
-         Jangan menggunakan tisu toilet kering. Pakailah tisu toilet basah usai buang air besar.
-         Perbanyak asupan makanan kaya serat.
-         Obat  pelunak tinja  atau  psilium  (serat tambahan yang larut dalam air) bisa mengurangi sembelit dan peregangan yang menyertainya.
-         Konsumsi  obat sesuai  resep dokter atau  pakailah obat wasir yang aman dan dijual bebas di apotek Obat